Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa manggis mengandung
antioksidan yang dipercaya memiliki aktivitas yang sangat kuat yaitu
xanthones. antioksidan ini sebenarnya terdapat secara alami dalam
tanaman hutan hujan tropis, tetapi tidak ada yang dapat menyamai
tingginya kandungan xanthones dalam ekstrak kulit buah manggis.
Berbagai manfaat:
- Anti tumor dan kanker
- Anti-aging
- Antioksidan
- Mengobati hipertensi
- Immunostimulan (meningkatkan daya tahan tubuh)
- Anti obesitas
- Anti virus, antibiotik dan anti jamur
Berbagai penelitian yang telah dilakukan:
Moongkardi P. Departemen Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Mahidol
University, Thailand. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak
kulit buah Manggis memiliki efek kuat dalm mencegah penyebaran sel
kanker, antioksidan yang potensial dan induksi apoptosis. Hal ini
mengindikasikan bahwa zat tersebut memiliki beragam khasiat dan sangat
berpotensi dalam pencegahan kanker.
Matsumoto K, Gifu International Institute of Biotechnology, 1-1
Naka-Fudogaoka, Kakamigahara, Japan. Manggis dapat menghambat
pertumbuhan sel penyakit leukemia jenis HL60.
Sebuah penelitian di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan
pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan
antioksidan pada rambutan dan durian. Xanthones tidak ditemui pada
buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada Journal Of Free Radical
Research dan Journal Of Pharmacology, xanthones dipercaya memiliki
manfaat kesehatan terutama bagi kesehatan kardiovaskuler seperti
mengatasi penyakit jantung, arterioklerosis, hipertensi dan trombosis.
Aktivitas xanthones memberikan efek yang memperlebar pembuluh darah dan
memperlancar aliran darah. Selain itu manggis juga kaya akan kaium,
mineral yang beperan penting dalam metabolisme energi dan kesehatan
jantung.
Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003 menunjukkan xanthones
memiliki efek anti bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme seperti Mycobacterium tubercolosis (penyebab TBC) dan
Staphylococcus aureus (penyebab infeksi dan gangguan pencernaan).
0 komentar:
Posting Komentar